Manusia Diciptakan untuk Ibadah
Kita hidup dunia, bukan hanya untuk makan, banting tulang cari nafkah. Tujuan kita hidup di dunia adalah untuk ibadah dan mentauhidkan Allah.
Sebagaimana dalam ayat (yang artinya), “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)
Manusia tidak dibiarkan begitu saja dibiarkan di dunia ini tanpa ada perintah maupun larangan.
“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?” (QS. Al Qiyamah: 36).
Imam Asy Syafi’i mengatakan, “(Apakah mereka diciptakan) tanpa diperintah dan dilarang?”. Ulama lainnya mengatakan, “(Apakah mereka diciptakan) tanpa ada balasan dan siksaan?” (Lihat Madaarijus Salikin karya Ibnul Qayyim, 1: 98)
Jangan jadi Islam KTP, namun masuklah ke dalam Islam secara kaffah (keseluruhan).
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah: 208).
Ibnu Katsir menegaskan bahwa maknanya adalah lakukan seluruh ajaran Islam, yaitu berbagai cabang iman dan berbagai macam syari’at Islam.
Orang Islam itu rajin shalat lima waktu. Orang Islam itu anti syirik dan meninggalkan berbagai ritual kesyirikan. Orang Islam itu selalu beribadah dengan mengambil tuntunan Nabi. Inilah prinsip Islam.
Hanya Allah yang memberi taufik.
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel RemajaIslam.Com
Artikel asli: https://remajaislam.com/439-manusia-diciptakan-untuk-ibadah.html